Jumat, 07 Juli 2017





POHON HARAPAN

A.    Pengertian Pohon Harapan
Pohon harapan hampir sama dengan pohon karir, yang membedakan adalah jika pohon karir itu hanya berisi mengenai suatu pekerjaan atau karir yang akan diraih untuk masa depan, sedangkan pohon harapan bukan hanya berisi karir namun sebuah harapan yang akan dicapai untuk masa depan. Pohon harapan merupakan media bimbingan dan konseling untuk memudahkan konseli dalam memahami harapan- harapan yang dimiliki setiap kelompok peminatan. 

B.     Tujuan Pohon Harapan
Tujuan dari penggunaan media pohon harapan dalam layanan bimbingan kelompok dimaksudkan untuk menarik minat siswa membahas topik “menumbuhkan motivasi belajar” dan para siswa diharapkan memiliki gambaran-gambaran harapan untuk masa depannya. Selain itu, pohon harapan dibuat sebagai salah satu cara membuat gerakan optimis meraih cita-cita dan harapan dengan membuat Pohon harapan yaitu pohon  buatan yang ditempel dengan kertas warna yang bertuliskan cita-cita dan harapan.

C.    Cara Pembuatan Pohon Harapan
Bahan dasar pembuatan pohon harapan, yaitu :

      • Batang tanaman yang sudah dibersihkan daunnya dan yang memiliki banyak cabang.
      • Pot atau wadah untuk menaman batang tanaman
      • Tanah untuk isi dalam pot agar batang pohon berdiri tegak
      • karton berwarna hijau dan Merah atau warna lainnya
      • Tali warna warni atau pita
      • Double tape atau alat perekat lainnya
      • Spidol/ Bolpoint
      • Hiasan
      • Cat atau pilox
Cara pembuatan pohon harapan, yaitu :

      • Batang tanaman yang sudah dibersihkan kemudian di cat menggunakan cat atau pilox agar terlihat menarik.
      • Masukan tanah ke dalam pot agar batang pohon berdiri tegak.
      • Potonglah  karton berwarna hijau menyerupai daun dan karton berwarna merah menyerupai bunga. Agar lebih menarik karton dapat dipotong menjadi bentuk apapun sesuai selera, misalnya bentuk kupu- kupu, bulat, hati, dan lain- lain.
      • Potonglah tali warna warni atau pita sesuai selera.
      • Lubangi karton yang telah dibentuk, kemudian masukan tali atau pita yang sudah dipotong. Hal ini bertujuan untuk menggantungkan karton di pohon.
      • Setiap siswa menuliskan nama dan harapannya di karton.
      • Setelah itu, gantungkan harapan setiap siswa di batang pohon.
      • Kemudian, hias pohon dengan hiasan agar lebih menarik.
D.    Gambar Pohon Harapan




                                                                                                                                                         



 PAPAN BIMBINGAN
A. Pengertian Papan Bimbingan
Papan bimbingan merupakan salah satu media yang efektif bagi perubahan perilaku siswa. Papan bimbingan adalah papan yang khusus digunakan untuk mempertunjukkan materi-materi bimbingan dan konseling yang berisi artikel, gambar, bagan poster, dan objek dalam bentuk tiga dimensi.
Dalam papan bimbingan ini hanya berisi satu pokok pembahasan, hal ini yang membedakan dengan mading. Jika mading itu berisi beberapa pembahasan seperti informasi mengenai UN, informasi mengenai sekolah, dan lain sebagainnya. Papan bimbingan hanya boleh berisi salah satu diantaranya, contohnya papan bimbingan mengenai layanan orientasi yaitu perkenalan tentang SMA.
Layanan informasi merupakan salah satu jenis layanan Bimbingan dan Konseling di sekolah yang memungkinkan peserta didik (konseli) menerima dan memahami berbagai informasi (seperti informasi pendidikan dan informasi jabatan) melalui kegiatan tatap muka di kelas secara klasikal. Layanan informasi bertujuan untuk membekali individu dengan berbagi pengetahuan dan pemahaman tentang berbagai hal yang berguna untuk mengenal diri, merencanakan, dan mengembagkan pola kehidupan sebagai pelajar, anggota keluarga dan masyarakat. Pemahaman yang diperoleh melalui layanan informasi, digunakan sebagai bahan acuan dalam meningkatkan kegiatan dan prestasi belajar, mengembangkan cita-cita, menyelenggarakan kehidupan sehari-hari dalam mengambil sebuah keputusan.
Layanan informasi dalam bimbingan konseling amatlah penting untuk dilaksanakan guna membantu siswa agar dapat terhindar dari berbagai masalah yang dapat mengganggu pencapaian perkembangan siswa, baik yang berhubungan dengan diri pribadi, sosial, belajar ataupun kariernya. Seorang siswa dalam kehidupannya akan dihadapkan dengan sejumlah alternatif, baik yang berhubungan kehidupan pribadi, sosial, belajar maupun kariernya.  Melalui layanan informasi diharapkan para siswa dapat menerima dan memahami berbagai informasi, yang dapat dipergunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan untuk kepentingan siswa itu sendiri. Untuk itulah, mereka seyogyanya dapat dibimbing guna memperoleh pemahaman yang memadai tentang berbagai kondisi dan karakteristik dirinya, baik tentang bakat, minat, cita-cita, berbagai kekuatan serta kelemahan yang ada dalam dirinya.
Materi informasi yang diberikan kepada siswa hendaknya disesuaikan dengan kebutuhan dan permasalahan siswa, sehingga benar-benar dapat dirasakan lebih bermanfaat dan memiliki makna. Pemilihan dan penentuan jenis materi informasi yang tidak didasarkan kepada kebutuhan dan masalah siswa akan cenderung tidak memiliki daya tarik, sehingga siswa akan menjadi kurang partisipatif dan kooperatif dalam mengikuti kegiatan layanan, dalam era informasi dewasa ini sesungguhnya kemudahan untuk memperoleh informasi sangat terbuka, baik melalui media cetak atau eleltronik. Terutama setelah adanya kemajuan yang menakjubkan dalam bidang teknologi komputer multi media, maka dengan mudah dan dalam waktu relatif singkat kita dapat mengakses ribuan bahkan jutaan jenis informasi melalui internet. Oleh karena itu sebagai seorang guru pembimbing dituntut untuk belajar menguasai teknologi internet, agar bisa menjelajah situs-situs yang menyediakan informasi yang berkaitan dengan informasi pribadi, sosial, belajar dan karier. Disamping konselor dituntut untuk banyak memahami berbagai informasi yang akan dibutuhkan siswa, juga seyogyanya dapat menguasai berbagai teknik penyampaiannya secara variatif dan menyenangkan. Oleh karena itu agar semua layanan informasi dapat tercakup diperlukan media yang dapat membantu dan meningkatkan kinerja konselor sekolah, yaitu dengan “media papan bimbingan”.
Menyelenggarakan bimbingan yang bersifat preventif salah satunya dapat ditempuh dengan mengadakan papan bimbingan, Bimo Walgito, (1969:38).  Papan bimbingan adalah media bimbingan yang memuat informasi-informasi siswa serta materi-materi yang mengandung unsur bimbingan yang menyangkut masalah pribadi, sosial, belajar maupun karier.
Dalam buku Bimbingan dan Konseling di Sekolah (2000:91) dinyatakan bahwa papan bimbingan adalah papan yang memuat hal-hal yang perlu diketahui oleh siswa, sehingga papan bimbingan tersebut memuat informasi-informasi siswa serta materi-materi yang mengandung unsur bimbingan. Selain itu, dapat juga di dalamnya sebagai tempat menempelkan pengumuman, karikatur, gambar-gambar dan sumber-sumber informasi yang berkaitan dengan bimbingan.
Mengenai beberapa hal tentang papan bimbingan, menurut Bimo Walgito (2004:183) menjelaskan bahwa penyelenggaraan Papan Bimbingan merupakan salah satu aspek kegiatan untuk merealisasikan bimbingan dan konseling di sekolah. Berdasarkan tujuan dari layanan informasi bahwa tujuan layanan informasi adalah membekali individu dengan berbagai pengetahuan dan pemamahaman tentang berbagai hal yang berguna untuk mengenal diri, merencanakan dan mengembangkan pola kehidupan sebagai pelajar, anggota keluarga dan masyarakat (Prayitno, 1997:76), maka dapat disimpulkan bahwa tujuan dari pembentukkan papan bimbingan adalah memberikan informasi yang jelas untuk membekali individu (siswa) dalam hidupnya.
Mendukung pernyataan di atas, Dewa Ketut Sukardi (2002:44) menjelaskan bahwa layanan informasi yaitu layanan bimbingan yang memungkinkan peserta didik dan pihak-pihak lain yang dapat memberikan pengaruh yang besar kepada peserta didik. Dalam hal ini, tujuan dari layanan informasi ini selain peserta didik juga kepada orang tua agar menerima dan memahami informasi (seperti informasi pendidikan dan informasi jabatan) yang dapat dipergunakan sebagai bahan pertimbangan dan pengambilan keputusan sehari-hari sebagai pelajar, anggota keluarga, dan masyarakat.
Papan bimbingan adalah papan yang khusus digunakan untuk mempertunjukkan materi-materi bimbingan dan konseling yang berisi artikel, gambar, bagan poster, dan objek dalam bentuk tiga dimensi.
Papan bimbingan merupakan media bimbingan dan konseling yang sangat murah, mudah pengadaannya, sangat efektif dilihat banyak siswa, tidak memerlukan perawatan khusus, dan sangat familier bagi guru, konselor, maupun siswa. Papan bimbingan merupakan media untuk memberikan informasi, imbauan, tempat menuangkan kreativitas, gagasan dan ide bagi siswa dan semua warga sekolah selama hal tersebut demi pertumbuhan dan perkembangan siswa. Papan bimbingan ini seringkali menjadi tempat semua siswa mendapatkan dan bahkan mencari informasi berkaitan dengan informasi belajar, karir/peluang kerja, dan studi lanjut, bahkan pencerahan spiritual untuk meningkatkan kadar keimanan dan pendidikan moral/akhlak mulia siswa.
Dalam papan bimbingan tersebut ditempelkan berbagai informasi bimbingan dengan berbagai bentuk, seperti : artikel, poster, buletin, karikatur, gambar-gambar, tips-tips, tulisan-tulisan misalnya peringatan-peringatan, kata-kata mutiara, semboyan dan sebagainya. Di samping itu dapat pula berupa potongan-potongan majalah atau surat kabar serta brosur-brosur lainnya yang mempunyai atau mengandung unsur bimbingan. Adapun papan bimbingan tersebut hendaknya diletakkan/ditempel/digantung pada tempat yang mudah dijangkau oleh semua siswa, memiliki keleluasaan yang bisa memungkinkan siswa membaca dengan rileks serta pencahayaan yang cukup agar tidak mengganggu siswa pada saat membaca, sehingga siswa dapat dengan mudah mengakses dan memahami hal-hal yang perlu diketahui.
Mengingat begitu pentingnya papan bimbingan bagi siswa maka menuntut para guru pembimbing/konselor untuk senantiasa menyajikan informasi yang up to date, dipajang dengan menarik, menggunakan bahasa lugas tetapi mengenai sasaran. Guru pembimbing/konselor mempersilakan siswa untuk memberikan informasi seluas-luasnya selama itu berguna bagi perkembangan dan membuka wawasan siswa lainnya yang sebelumnya melalui bimbingan/seizing guru pembimbing/konselor. Jadi tidak selamanya guru pembimbing/konselor sekolah sibuk dan repot mencari data/informasi sendiri dan selanjutnya ditempel pada papan bimbingan, namun disadari bahwa siswa juga memiliki kemampuan luar biasa mencari informasi penting melalui internet yang dapat disebarluaskan kepada teman-temannya di sekolah melalui papan bimbingan.  Dengan demikian fungsi guru pembimbing/konselor ialah memotivasi siswa memanfaatkan semaksimal mungkin papan bimbingan baik untuk menerima informasi maupun memberikan sumbangan informasi pada bidang belajar, pribadi, sosial, karir, maupun kehidupan berkeagamaan/akhlak mulia.
Dari pemaparan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa papan bimbingan merupakan media informasi BK yang didalamnya terdapat informasi bimbingan yang dapat membantu siswa dalam belajar ataupun dalam membantu memecahkan masalah sehari-hari serta informasi sekolah yang harus diketahui siswa dan ditampilkan dalam bentuk yang menarik, sehingga siswa tertarik untuk membacanya. Papan Bimbingan ini bertujuan agar membekali siswa dengan berbagai pengetahuan dan pemamahaman tentang berbagai hal yang berguna untuk mengenal diri, merencanakan dan mengembangkan pola kehidupan sebagai pelajar, anggota keluarga dan masyarakat.
Selain itu, berdasarkan isi materi-materi yang disampaikan dalam papan bimbingan, maka papan bimbingan tidak disamakan dengan papan pengumuman ataupun majalah dinding. Hal ini dikarenakan, materi yang disampaikan dalam papan bimbingan dapat berisi tentang informasi yang dapat membantu siswa dalam hidupnya, seperti informasi kelanjutan studi atau informasi bimbingan belajar maupun bidang sosial.

B.  Manfaat Papan Bimbingan
Manfaat Media Papan Bimbingan. Secara umum media mempunyai kegunaan, diantaranya:

1.        Memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalistis.

2.        Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, tenaga, dan daya indra.

3.        Menimbulkan gairah siswa, interaksi lebih langsung antara siswa dengan guru bimbingan dan konseling (guru BK).

4.        Proses layanan bimbingan dan konseling dapat lebih menarik.

5.        Kualitas layanan bimbingan dan konseling dapat ditingkatkan.

6.        Meningkatkan sikap positif peserta didik terhadap materi layanan bimbingan dan konseling.

7.        Dapat mengatasi berbagai keterbatasan pengalaman peserta didik.

8.        Dapat membangkitkan keinginan dan minat baru.

9.        Dapat membangkitkan motivasi dan merangsang peserta didik untuk belajar.



C.  Kelebihan dan Kelemahan Media Papan Bimbingan
1.    Kelebihan
a.    Pembuatannya mudah dan biaya murah.
b.    Bisa menarik perhatian siswa.
2.    Kelemahan
a.    Membutuhkan ketrampilan dalam pembuatannnya
b.    Penyajian pesan hanya unsur visual saja (yang dapat dilihat).

D.  Cara Pembuatan Papan Bimbingan
Mengenai syarat-syarat bentuk Papan Bimbingan, Rinda (2009) mengutip Widodo menjelaskan bahwa:

1.        Ukuran papan bimbingan tidak boleh terlalu besar ataupun terlalu kecil

2.        Ukuran hurufnya jangan terlalu kecil agar mudah dibaca

3.        Papan Bimbingan harus menarik

4.        Alas untuk papan bimbingan dapat menggunakan triplek atau steroform.

5.        Agar menarik, perlu dicat dengan warna dan diberi bingkai agar terlihat rapi.

6.        Berilah judul yang menarik dengan warna dan ukuran yang besar agar terlihat dengan jelas.

7.        Kumpulkanlah bahan-bahan berupa gambar, kartun objek, buku, poster, lem, paku payung, gunting dan lain-lain.

8.        Gunakan gradasi warna agar lebih menarik siswa untuk melihat.

9.        Gunakan penyajian dengan bahasa yang mudah dimengerti oleh siswa, bukan bahasa guru maupun bahasa yang terlalu formal.

10.    Tempelkan materi dalam papan bimbingan sesuai dengan fungsinya.


E. Contoh gambar papan bimbingan
1. Papan Bimbingan


POHON HARAPAN A.     Pengertian Pohon Harapan Pohon harapan hampir sama dengan pohon karir, yang membedakan adalah jika poho...